Mandul dapat terjadi pada Pria dan Wanita, berikut adalah faktor yang menyebabkan mandul :
- Jaringan parut akibat penyakit menular seksual atau endometriosis.
- Disfungsi ovulasi (kelainan pada proses pelepasan sel telur oleh ovarium/sel telur).
Ovulasi adalah pelepasan sel telur dari ovarium (indung telur).
Ovulasi biasanya terjadi 14 hari sebelum menstruasi hari pertama.
Sel telur yang dilepaskan ini siap dibuahi oleh sperma yang berasal dari pria.Jika seorang wanita memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak mengalami menstruasi (amenore), maka dicari terlebih dahulu penyebabnya lalu dilakukan pengobatan untuk merangsang terjadinya ovulasi.
Kadang ovulasi tidak terjadi akibat tidak dilepaskannya GnRHdonadotropin-releasing hormone) oleh hipotalamus. - Kelainan hormon.
- Kekurangan gizi.
- Kista ovarium.
- Infeksi panggul.
- Tumor.
- Kelainan lendir servikal (lendir reher rahim).
Lendir pada serviks bertindak sebagai penyaring yang menghalangi masuknya bakteri dari vagina ke dalam rahim. Lendir ini juga berfungsi memperpanjang kelangsungan hidup sperma.
Lendir pada serviks adalah kental dan tidak dapat ditembus oleh sperma kecuali pada fase folikuler dari siklus menstruasi.
Selama fase folikuler, terjadi peningkatan hormon estradiol sehingga lendir lebih jernih dan elastis dan bisa ditembus oleh sperma. Selanjutnya sperma menuju ke rahim lalu ke tuba falopii dan terjadilah pembuahan di tuba falopii. - Kelainan sistem pengangkutan dari leher rahim ke tuba falopii (saluran telur).
- Kelainan pada tuba falopii.
Bisa terjadi kelainan struktur maupun fungsi tuba falopii.
Penyebab yang utama adalah:
– Infeksi
– Endometriosis
– Pengikatan tuba pada tindakan sterilisasi.
Diperkirakan sebanyak 10-20% pasangan mengalami kemandulan.
Merupakan hal yang penting untuk tidak menunda kehamilan lebih dari 1 tahun; kemungkinan hamil pada pasangan yang sehat dan keduanya berusia dibawah 30 tahun serta melakukan hubungan seksual secara teratur adalah hanya sebesar 25-30%/bulan.
Merupakan hal yang penting untuk tidak menunda kehamilan lebih dari 1 tahun; kemungkinan hamil pada pasangan yang sehat dan keduanya berusia dibawah 30 tahun serta melakukan hubungan seksual secara teratur adalah hanya sebesar 25-30%/bulan.
Puncak kesuburan seorang wanita adalah
pada usia 20 tahunan; jika usia wanita diatas 30 tahun (terutama diatas
35 tahun), maka kemungkinan hamil adalah sebesar kurang dari 10%/bulan.
Selain faktor yang berhubungan dengan usia, resiko kemandulan juga meningkat pada:
|
sumber: https://b57ev.wordpress.com/info-kesehatan/
2. Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan penurunan jumlah sperma :.
1. Mandi air hangat
Mandi air hangat sangat menyenangkan dan baik untuk relaksasi tubuh, namun selain itu dapat juga berefek pada berkurangnya jumlah sperma. Akibat suhu testis yang meningkat akan menyebabkan rusaknya kualitas sperma dan juga mengurangi jumlahnya.
2. Celana ketat
Mengenakan celana ketat sempat menjadi trend, akan tetapi ketahuilah bahwa penggunaan celana ketat akan meningkatkan suhu testis, yang pada akhirnya akan menurunkan kwalitas dan jumlah sperma.
3. Radiasi ponsel
Saat ini ponsel adalah gadget yang tidak dapat dipisahkan dari setiap orang. Berhati-hatilah untuk tidak menempatkan ponsel dekat dengan area genital, karena hasil penelitian menunjukkan bahwa ponsel dapat membawa radiasi yang berdampak pada produksi jumlah sperma. Radiasi ponsel dapat mengurangi jumlah sperma dan menyebabkan mandul pada pria.
4. Stres
Stres merupakan salah satu penyebab berbagai masalah kesehatan. Selain menimbulkan masalah pada kesehatan emosional seseorang, stres juga menyebabkan masalah infertilitas pada pria.
5. Jarang bercinta
Seks dapat menjadi salah satu solusi untuk beberapa masalah infertilitas. Jarang melakukan hubungan seksual akan menurunkan jumlah sperma, selain itu jarang bercinta juga menyebabkan sperma berubah bentuk dan menjadi “basi”.
6. Alkohol
Minuman yang mengandung alkohol dapat menurunkan kadar testosterone, yang berdampak pada berkurangnya jumlah sperma.
7. Tembakau
Berbagai masalah yang ditimbulkan oleh rokok, selain masalah kesehatan juga masalah kesuburan pria. Rokok dapat menyebabkan masalah seksual seperti, impotensi, mengurangi jumlah sperma dan juga dapat berdampak lebih besar yaitu mandul pada pria.
8. Produk kedelai
Produk kedelai menjadi makanan nikmat yang disukai semua orang, namun kedelai mengandung isoflavon yang dapat mempengaruhi kualitas, jumlah dan produksi sperma.
9. Nonton TV
Kebiasaan menonton TV membuat orang malas untuk beraktivitas, dan juga dapat memicu keinginan untuk mengemil. Hal ini akan menyebabkan obesitas dan juga mengurangi jumlah sperma. Hasil studi British Journal of Sports Medicine menegaskan bahwa pria yang aktif berolah raga secara teratur dan tidak banyak menonton TV, memiliki kwalitas sperma yang lebih baik.
10. Menggunakan laptop
Menggunakan laptop dengan cara memangku dalam kurun waktu yang lama akan meningkatkan suhu di skrotum dan mengurangi produksi sperma.
1. Mandi air hangat
Mandi air hangat sangat menyenangkan dan baik untuk relaksasi tubuh, namun selain itu dapat juga berefek pada berkurangnya jumlah sperma. Akibat suhu testis yang meningkat akan menyebabkan rusaknya kualitas sperma dan juga mengurangi jumlahnya.
2. Celana ketat
Mengenakan celana ketat sempat menjadi trend, akan tetapi ketahuilah bahwa penggunaan celana ketat akan meningkatkan suhu testis, yang pada akhirnya akan menurunkan kwalitas dan jumlah sperma.
3. Radiasi ponsel
Saat ini ponsel adalah gadget yang tidak dapat dipisahkan dari setiap orang. Berhati-hatilah untuk tidak menempatkan ponsel dekat dengan area genital, karena hasil penelitian menunjukkan bahwa ponsel dapat membawa radiasi yang berdampak pada produksi jumlah sperma. Radiasi ponsel dapat mengurangi jumlah sperma dan menyebabkan mandul pada pria.
4. Stres
Stres merupakan salah satu penyebab berbagai masalah kesehatan. Selain menimbulkan masalah pada kesehatan emosional seseorang, stres juga menyebabkan masalah infertilitas pada pria.
5. Jarang bercinta
Seks dapat menjadi salah satu solusi untuk beberapa masalah infertilitas. Jarang melakukan hubungan seksual akan menurunkan jumlah sperma, selain itu jarang bercinta juga menyebabkan sperma berubah bentuk dan menjadi “basi”.
6. Alkohol
Minuman yang mengandung alkohol dapat menurunkan kadar testosterone, yang berdampak pada berkurangnya jumlah sperma.
7. Tembakau
Berbagai masalah yang ditimbulkan oleh rokok, selain masalah kesehatan juga masalah kesuburan pria. Rokok dapat menyebabkan masalah seksual seperti, impotensi, mengurangi jumlah sperma dan juga dapat berdampak lebih besar yaitu mandul pada pria.
8. Produk kedelai
Produk kedelai menjadi makanan nikmat yang disukai semua orang, namun kedelai mengandung isoflavon yang dapat mempengaruhi kualitas, jumlah dan produksi sperma.
9. Nonton TV
Kebiasaan menonton TV membuat orang malas untuk beraktivitas, dan juga dapat memicu keinginan untuk mengemil. Hal ini akan menyebabkan obesitas dan juga mengurangi jumlah sperma. Hasil studi British Journal of Sports Medicine menegaskan bahwa pria yang aktif berolah raga secara teratur dan tidak banyak menonton TV, memiliki kwalitas sperma yang lebih baik.
10. Menggunakan laptop
Menggunakan laptop dengan cara memangku dalam kurun waktu yang lama akan meningkatkan suhu di skrotum dan mengurangi produksi sperma.
sumber: http://masalahsexpria.blogspot.com/2013/07/inilah-penyebab-mandul-pada-pria.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar